Setiap manusia memiliki kemampuan dan kemauan dalam beribadah yang
berbeda-beda. Sedangkan nilai ibadahnya
ditunjukkan dengan ikhlasnya dalam beramal. Tanpa keikhlasan takkan
berarti apa-apa amal seorang hamba. Tidak akan ada nilainya jika tidak ikhlas dalam beramal.
Niat adalah pengikat amal. Keikhlasan seseorang benar-benar menjadi
teramat sangat penting dan akan membuat hidup ini menjadi lebih mudah,
indah dan jauh lebih bermakna.
Balasan yang dinikmati bagi yang ikhlas adalah akan
memperoleh pahala amal, walaupun amalan tersebut belum dilakukan.
Disamping itu akan merasakan ketentraman jiwa, ketenangan batin. Betapa
tidak? Karena dia tidak diperbudak oleh penantian untuk mendapatkan
pujian, penghargaan atau imbalan. Dipuji atau tidak sama saja
Orang yang ikhlas adalah orang yang tidak menyertakan kepentingan
pribadi ataupuan imbalan duniawi dari apa yang dapaat dia lakukan.
Konsentrasi orang ikhlas hanya satu, yakni bagaimana agar apa yang
dilakukannya diterima oleh Allah.
Berhati-hatilah bagi orang-orang yang ibadahnya temporal, karena
bisa jadi perbuatan tsb merupakan tanda-tanda keikhlasan belum sempurna.
Yang ukuran nilai ibadahnya adalah duniawi.
Orang yang ikhlas mampu beribadah secara istiqamah dan terus
menerus kontinu. Orang-orang yang ikhlas adalah orang yang kualitas
amalnya dalam kondisi ada atau tidak adanya orang yang memperhatikan
adalah sama. Berbeda dengan orang yang kurang ikhlas, ibadahnya justru
lebih bagus ketika ada orang lain memperhatikannya.
Seorang pembicara yang tulus tidak harus merekayasa aneka kata-kata
agar penuh pesona, tetapi dia usahakan agar setiap kata-kata yang
diucapkan benar-benar menjadi kata-kata yang disukai Allah. Bisa
dipertanggungjawabkan kebenarannya, dan maknanya. Selebihnya terserah
Allah, kalau ikhlas walaupun sederhana kata-kata kita, Allah-lah yang
Maha Kuasa menghunjamkannya ke dalam setiap kalbu.
Oleh karena itu tidak perlu terjebak oleh rekayasa-rekayasa. Allah
samasekali tidak membutuhkan rekayasa karena Dia Maha Tahu segala
lintasan hati, Maha Tahu segalanya! Semakin jernih, semakin bening, dan
semakin bersih segala apa yang kita lakukan atau semakain seluruh
aktivitas ditujukan semata-mata karena Allah, maka kekuatan Allah lah
yang akan menolong segalanya. Ikhlas artinya :
1. Tidak mencari populartias dan tidak menonjolkan diri
2. Tidak rindu pujian dan tidak terkecoh pujian.
Pujian hanyalah sangkaan orang kepada kita, padahal kita sendiri yang
tahu keadaan kita yang sebenarnya. Pujian adalah ujian Allah, hampir
tidak pernah ada pujian yang sama persis dengan kondisi dan keadaan diri
kita yang sebenarnya.
3. Tidak silau dan cinta jabatan
4. Tidak diperbudak imbalan dan balas budi
5. Tidak mudah kecewa.
Seorang hamba Allah yang ikhlas yakin benar bahwa apa yang diniatkan
dengan baik lalu terjadi atau tidak yang dia niatkan semuanya pasti
telah dilihat dan dinilai oleh Allah SWT
Hari ini, mampukah kita ikhlas ? ...
0 comments:
Post a Comment