Usia 20-an
Puncak gairah tertinggi dalam tahapan kehidupan seks seorang pria
terjadi di usia sekitar 17 atau 18 tahun. Pria pada usia ini hanya
membutuhkan sedikit seks atau tidak sama sekali stimulasi untuk
membangkitkan
gairahnya, dan umumnya sulit menahan ereksi. Gairahnya timbul seperti
orang kelaparan. Mereka menjadi terganggu, tergantung, dan sulit
menghindar.
Pria pada usia ini cepat mencapai orgasme,
dan sesaat melakukan hubungan intim lagi setelah itu. Barang kali ini
pengaruh dan tingginya hormon testosteron. Kelelahan juga bukan alasan.
Mereka tetap mampu bekerja sepanjang hari, bergadang, dan berhubungan
intim. Masalah terbesar yang menghantui pria pada usia ini adalah
ejakulasi primer.
Usia 30-an
Begitu memasuki usia 30-an, pikiran pikiran yang berhubungan, dengan
kehidupan seks, sedikit-sedilkit mulai berubah. Pria tetap bergairah
untuk melakukan hubungan intim sesering mungkin, namun frekuensi
spontanitasnya menurun. Kendati ia mampu melakukannya dua kali
berturut-turut.
Di usia ini, ketika pria mulai kaya dengan teknik bercintanya, namun
kepuasan partner/isterinya jadi pertimbangan penting baginya
dibandingkan sebelumnya. Pengalaman membuat pria mampu mengontrol
dirinya kapan harus mencapai orgasme, dan membiarkan sang isteri
mencapainya lebih dulu. Dia telah berubah dari seorang pemuda yang lapar
seks menjadi pria dewasa yang mengerti kebutuhan seks. ia Iebih
sensitif kini. Pada usia ini, pria mungkin masih meneruskan kebiasaannya
bermasturbasi, kendati tak sering seperti saat remaja. Isteri anda
mungkin akan terluka perasaannya mendapati
kenyataan ini. ia mungkin iri dan menganggapnya sesuatu yang tak
sepantasnya anda lakukan. Ada sejumlah alasan kenapa Seorang suami
sampai melakukan masturbasi. Mungkin itulah upayanya di kala anda sedang
kecapean untuk melakukan hubungan intim, dan tak ingin memaksa anda.
Bisa jadi karena gairahnya lebih memuncak dibandingkan anda. Kadang kala
masturbasi adalah cara umum yang dilakukan untuk menurunkan gairah yang
meluap-luap. itu terjadi kendala dalam perkawinan jika masturbasi
dilakukan untuk menghindari hubungan intim dengan anda.
Di usia 30-an, pria masih mampu mencapai orgasme lebih dari satu kali sehari.
Namun pikirannya lebih dipusatkan pada kehidupannya. Stress, karier,
problem keluarga, punya pengaruh kuat dalam kehidupan seksnya. Perubahan
ini bisa diinterprestasikan oleh isteri sebagai hilangnya daya tarik
dirinya. Sebelum isteri menyalahkan dirinya sendiri, dia harus ingat
bahwa ini hanyalah perubahan yang normal-normal saja. Bukan berarti sang
suami tidak lagi tertarik melakukan hubungan intim, namun seks kini
jadi pilihannya yang kedua.
Usia 40-50-an
Umumnya, kemampuan pria pada usia ini tergantung pada kondisi mental dan
fisiknya serta menjadi lebih tergantung pada keaktifan isterinya. ia
tak Cuma senang pada ciuman yang anda berikan atau sekedar
sentuhan-sentuhan kecil yang membangkitkan gairah. inisiatif harus lebih
banyak berasal dari anda. Perubahan ini normal saja dan bisa
diperkirakan sebelumnya, jadi bukan karena anda kurang menarik lagi.
Barang kali suami anda kurang merasa percaya diri, dan besar
perhatiannya pada perubahan
tahapan seksnya. Mungkin saja Ia jadi depresi dan perlu waktu untuk
membuatnya kembali bergairah. Dan ketika ia benar-benar siap, ia mungkin
tak bisa lama-lama menahan ejakulasi, sehingga terlalu cepat orgasme.
Yang jadi momok pada usia ini adalah terlambat ereksi dan cepat
ejakulasi.
Bahkan mungkin ia mengalami kekhawatiran karena tidak mampu berereksi.
inilah puncak krisis pria tengah baya. Dan cukup menimbulkan stress bagi pria.
Padahal kaum wanita justru mencapai puncak gairah pasca usia 40. Jadi
ini merupakan waktu yang tepat bagi isteri untuk melakukan kegiatan seks
dengan yakin. Setelah apa yang anda lakukan toh suami tetap tak
mampu “bangun”, itu tidak normal. Kondisi ini bisa membuat suami kecewa
sehingga dia akan menghindar setiap kali anda mengajaknya berhubungan
intim. ini merupakan awal problem yang serius, dan perlu penanganan
seorang ahli.
Pertengahan 50-60-an
Pada usia 50-an, keinginan dan gairah seorang pria mudah diredam oleh
kelelahan atau stress. Sudah jarang baginya untuk bisa mencapai puncak
lebih dan sekali dalam waktu 24 jam. Ereksinya juga agak lemah, kendati
mungkin gairahnya masih setinggi usia 40-an. Faktor kesehatannya bisa
jadi penghalang untuk mencapai kepuasan maksimal. Tekanan darah tinggi,
problem penyakit jantung atau pemakalan obat-obatan bisa mempengaruhi
kehidupan seks pria usia ini. Selama kesehatan mereka prima, pria dapat
terus melakukan hubungan intim selama hidupnya..
0 comments:
Post a Comment