Tidak ada yang meragukan bahwa puasa Ramadhan
adalah ibadah yang menyehatkan badan. Tingkat morbiditas masyarakat,
sebagaimana dilihat dari berkurangnya jumlah pasien di klinik-klinik dan rumah
sakit, menurun drastis selama Ramadhan. Bila Anda tidak percaya, coba
konfirmasikan hal itu kepada dokter dan paramedis. Mereka pasti membenarkan.
Puasa memang menyehatkan!
Namun demikian, pola hidup tertentu selama
berpuasa dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada sementara orang. Berikut adalah
beberapa gangguan kesehatan yang mungkin terjadi dan bagaimana
penanganan/pencegahannya:
Konstipasi (sembelit)
Konstipasi adalah gejala sulit buang air
besar yang berisiko menyebabkan ambeien/wasir
dan pendarahan pada lubang anus. Penyebab konstipasi umumnya adalah kurangnya
makan makanan yang berserat dan kurang minum. Untuk mengatasinya, makanlah
makanan yang kaya serat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan
serta perbanyaklah minum.
Perut Kembung dan Sebah
Perut kembung disebabkan oleh makan terlalu
banyak goreng-gorengan dan berlemak serta makanan yang memproduksi gas seperti
telur dan kubis. Minuman karbonasi seperti coca cola juga menimbulkan gas.
Untuk mengatasinya, hindari terlalu banyak makanan berminyak, berlemak dan
memproduksi gas, perbanyaklah minum air atau jus buah.
Tekanan darah rendah
Keringat berlebihan, lemas, lesu, kurang
tenaga, pusing (terutama saat bangkit dari tempat duduk), muka pucat dan serasa
akan pingsan adalah gejala tekanan
darah rendah. Gejala tersebut umumnya muncul di sore hari. Untuk
mengatasinya, tambahkan porsi minuman dan garam di malam hari dan perbanyak
istirahat di sore hari. Bila tekanan darah tetap juga rendah, konsultasi dengan
dokter.
Kepala Pusing
Penyebab kepala pusing umumnya adalah kurang
tidur dan rasa lapar, terutama pada hari-hari pertama puasa ketika tubuh belum
beradaptasi dengan ritme puasa. Para perokok atau peminum kopi
bisa merasa pusing karena tidak adanya asupan kafein dan nikotin yang biasa
didapat tubuh di siang hari. Untuk mengatasinya, kurangilah secara bertahap
porsi minum kopi dan merokok selama seminggu atau dua minggu sebelum Ramadhan.
Aturlah waktu tidur Anda dengan pola baru di bulan Ramadhan sehingga Anda
mendapatkan cukup istirahat.
Hipoglikemi (gula darah rendah)
Lemah, pusing, lelah, sulit berkonsentrasi,
keringat dingin, gemetar (tremor) dan kurang tenaga adalah gejala kekurangan
gula darah. Bagi orang yang tidak menderita diabetes, penyebabnya adalah
terlalu banyak konsumsi gula di saat sahur sehingga tubuh mengeluarkan terlalu
banyak insulin yang menyebabkan gula darah anjlok. Untuk mencegahnya, makanlah
makanan yang kaya karbohidrat dan kurangi makanan dan minuman yang manis di
saat sahur.
Kram Otot
Penyebab kram otot adalah kurangnya asupan kalsium,
magnesium dan potasium. Untuk mencegahnya, makanlah makanan kaya mineral
tersebut seperti pisang, apel dan buah-buahan lainnya, susu, daging dan kurma.
Sakit persendian
Penyebab sakit persendian biasanya adalah
karena tambahan beban pada sendi saat shalat tarawih. Bagi lansia dan mereka
yang menderita artritis, tekanan sendi itu menyebabkan sakit, kaku otot,
pembengkakan dan ketidaknyamanan lainnya. Untuk mengatasinya, kurangilah berat
badan sehingga beban persendian Anda berkurang. Latihlah kaki Anda sebelum
Ramadhan sehingga kuat untuk mendapatkan beban tambahan di saat shalat tarawih.
0 comments:
Post a Comment